belajar nulis akh...
Kita terlahir sebagai selembar kertas putih tanpa noda apapun.ketika kita berajak dewasa d sana kita mulai belajar untuk manjadi seorang yang lebih bijak,dan mempunyai pemikiran untuk melakukan ataupun tidak melakukan apapun itu sama sekali.
Terkadang kita dalam memilih di hadapkan dalam dua ketentuan yang sangat sulit bagi kita bahkan orang terdekat kita,saya pernah berpikir apakah mereka selalu benar atau saya yang selalu salah walaupun itu bukan murni kesalahan kita sendiri melainkan pilihan orang terdekat kita seperti orangtua,teman,saudara kita sendiri.
Ketika kita melakukan kesalahan sedikit mereka bilang kepada kita kamu anak siapa sih melakukan hal sepele tidak bisa akan tetapi ketika kita berhasil melakukan sesuatu merka langsung berkata anak mamah atau anak papah pasti bisa,apakah sleama yang kita kerjakan ini baik atau buruk kesalahan kita semata,aku mencoba berpikir realistis bahwa hidup di dunia hanyalah hayalan belaka dan tak ada yang sempurna karena kesempurnaan hanya milik tuhan.kita hanya bisa dan berusaha untuk menjadi yang terbaik walaupun terkadang kita sulit untuk menerima kenyataan yang ada dalam kehidupan ini.
Orang berhasil mereka akan sombong dengan keberhasilannya dan angkuh terhadap sekitar,kadang mereka lupa terhadap kawan,sodara,orangtua,tetangga,bahkan yang lebih parah mereka akan lupa dengan tuhan nya yang telah memberi mereka keberhasilan di dunia ini,akan tetapi ketika mereka di beri cobaan dari tuhan nya mereka baru menyadri akan tuhan nya dan orang yang di dekatnya dan berusaha untuk meminta bantuan dari mereka semuanya dan tak perduli mereka harus menjadi lebih rendah dari yang merka anggap rendah ketika kita jay dulu.kesenangan ketenaran jabatan harta yang membutakan kita semua hanyalah titipan tuhan yang sewaktu waktu bisa di ambil kembali oleh dia.janganlah kita terbutakan akan keindahan dan surgawi dunia yang menjerumuskan kita dalam suatu masalah karena itu hanya bersifat sementara saja dan tak kekal abadi.
Kita di hadapkan pada dua kenyataan yang sulit di mana kita harus memilih dari dua kenyataan tersebut.yang kita pikir itu akan kita pilih.seperti kita di hadapkan dengan apakah kita harus memilih dengan jabatan tinggi dengan gaji yg cukup tapi kita kerja keras dengan kerjaan yang biasa dengan jabatan biasa pula.di sini kita harus berpikir realistis dengan kenyataan yang ada di depan kita.atau kita haru memilih memutuskan pacar yang kita sayang atau di putuskan.bagi kita yang tidak berpikir relasional akan memilih dengan hawa napsu bukan dengan hati nurani kita yang kita punya.memang kenyataan itu sulit kita terima apalagi jauh dari harapan kita yang kita bayangkan akan mudah kita dapatkan.tapai jangan lah menyesal dengan yang kita pilih tapi berpikrlah bagaimana agar kita tidak menyesal dengan apa yang kita pilih dalam hidup ini.
Hidup memang penuh dengan pilihan tapi jangan lah anda salah untuk memilih langkah anda.
Kita terlahir sebagai selembar kertas putih tanpa noda apapun.ketika kita berajak dewasa d sana kita mulai belajar untuk manjadi seorang yang lebih bijak,dan mempunyai pemikiran untuk melakukan ataupun tidak melakukan apapun itu sama sekali.
Terkadang kita dalam memilih di hadapkan dalam dua ketentuan yang sangat sulit bagi kita bahkan orang terdekat kita,saya pernah berpikir apakah mereka selalu benar atau saya yang selalu salah walaupun itu bukan murni kesalahan kita sendiri melainkan pilihan orang terdekat kita seperti orangtua,teman,saudara kita sendiri.
Ketika kita melakukan kesalahan sedikit mereka bilang kepada kita kamu anak siapa sih melakukan hal sepele tidak bisa akan tetapi ketika kita berhasil melakukan sesuatu merka langsung berkata anak mamah atau anak papah pasti bisa,apakah sleama yang kita kerjakan ini baik atau buruk kesalahan kita semata,aku mencoba berpikir realistis bahwa hidup di dunia hanyalah hayalan belaka dan tak ada yang sempurna karena kesempurnaan hanya milik tuhan.kita hanya bisa dan berusaha untuk menjadi yang terbaik walaupun terkadang kita sulit untuk menerima kenyataan yang ada dalam kehidupan ini.
Orang berhasil mereka akan sombong dengan keberhasilannya dan angkuh terhadap sekitar,kadang mereka lupa terhadap kawan,sodara,orangtua,tetangga,bahkan yang lebih parah mereka akan lupa dengan tuhan nya yang telah memberi mereka keberhasilan di dunia ini,akan tetapi ketika mereka di beri cobaan dari tuhan nya mereka baru menyadri akan tuhan nya dan orang yang di dekatnya dan berusaha untuk meminta bantuan dari mereka semuanya dan tak perduli mereka harus menjadi lebih rendah dari yang merka anggap rendah ketika kita jay dulu.kesenangan ketenaran jabatan harta yang membutakan kita semua hanyalah titipan tuhan yang sewaktu waktu bisa di ambil kembali oleh dia.janganlah kita terbutakan akan keindahan dan surgawi dunia yang menjerumuskan kita dalam suatu masalah karena itu hanya bersifat sementara saja dan tak kekal abadi.
Kita di hadapkan pada dua kenyataan yang sulit di mana kita harus memilih dari dua kenyataan tersebut.yang kita pikir itu akan kita pilih.seperti kita di hadapkan dengan apakah kita harus memilih dengan jabatan tinggi dengan gaji yg cukup tapi kita kerja keras dengan kerjaan yang biasa dengan jabatan biasa pula.di sini kita harus berpikir realistis dengan kenyataan yang ada di depan kita.atau kita haru memilih memutuskan pacar yang kita sayang atau di putuskan.bagi kita yang tidak berpikir relasional akan memilih dengan hawa napsu bukan dengan hati nurani kita yang kita punya.memang kenyataan itu sulit kita terima apalagi jauh dari harapan kita yang kita bayangkan akan mudah kita dapatkan.tapai jangan lah menyesal dengan yang kita pilih tapi berpikrlah bagaimana agar kita tidak menyesal dengan apa yang kita pilih dalam hidup ini.
Hidup memang penuh dengan pilihan tapi jangan lah anda salah untuk memilih langkah anda.